Senin, 29 Februari 2016

Limbah di Sekitar Kita
Beberapa aktivitas yang kita lakukan di rumah menghasilkan limbah sebagai hasil samping. Seperti contoh aktivitas mencuci menghasilkan sisa detergen, aktivitas di dapur menghasilkan limbah dapur dan aktivitas mandi menghasilkan limbah bekas mandi (air sabun). Contoh limbah diatas dikenal dengan nama greywater atau limbah nonkakus. Disamping itu terdapat jenis limbah blackwater, atau limbah kakus yang dihasilkan dari aktivitas buang air besar (kotoran manusia) dan buang air kecil. Pada umumnya, masyarakat membuang limbah greywater tersebut langsung ke selokan yang ada di depan rumah, tanpa diolah terlebih dahulu. Pembuangan langsung tanpa pengolahan ini mengakibatkan selokan menjadi bau dan sungai tempat bermuara air dari rumah penduduk menjadi tercemar, kotor, berbau dan keruh. Seperti yang kita tahu, air yang kotor dapat menjadi tempat bersarangnya berbagai kuman dan bakteri pembawa penyakit.
Untuk itu diperlukan beberapa cara dalam pengolahan limbah Greywater dan Blackwater, berikut penjelasannya :
Pengolahan limbah Blackwater
Sumber aktivitas yang menghasilkan limbah Blackwater :

Sumber : Kuliah Lapangan Perpipaan Limbah
Kedung Baruk RT 3 RW 4, Surabaya

Pengolahan limbah Blackwater dapat dilakukan dengan sistem ABR (Anaerobic Baffled Reactor). ABR sendiri merupakan sistem pengolahan tersuspensi anaerob, dalam biorektor berpenyekat.

Gambar sistem ABR

Setelah kotoran ditampung di dalam septic tank dan mengalami proses pengolahan kotoran  menjadi lumpur, proses berlanjut ke ABR. Lumpur dari septic tank akan mengalami proses pengendapan pada kolam pengendap. Lumpur kotoran yang terlalu berat berada di dasar bak (karena ada gaya gravitasi), sedangkan lumpur ringan dengan campuran air mengalami proses penyaringan, material lumpur yang lolos saring di proses saring 1 akan melanjutkan perjalanannya ke proses saring  2 dan 3.   Selama proses saring 2 dan 3, material lumpur yang tertangkap akan mengendap.

Pengolahan limbah Greywater
Pengolahan limbah Greywater tidak dapat dilakukan di dalam septic tank, karena kandungan zat yang terdapat pada sisa detergen dapat membunuh bakteri pengurai yang ada di septic tank. Untuk itu, diperlukan pengolahan khusus yang dapat menetralisasi kandungan detergen dan juga menangkap lemak.
salah satu cara untuk mengolah limbah Greywater dengan membuat instalasi pengolahan air limbah (SPAL).


Sumber : Kuliah Lapangan Perpipaan Limbah
Kelurahan Mojo RW 12 Kecamatan Gubeng, Surabaya

SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki resapan. Di dalam bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah, ruang untuk penangkap lemak,dan ruang untuk menangkap pasir.

@ikkawidya_edelweis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar