Limbah
di Sekitar Kita
Beberapa aktivitas yang kita lakukan di rumah menghasilkan
limbah sebagai hasil samping. Seperti contoh aktivitas mencuci menghasilkan
sisa detergen, aktivitas di dapur menghasilkan limbah dapur dan aktivitas mandi
menghasilkan limbah bekas mandi (air sabun). Contoh limbah diatas dikenal
dengan nama greywater atau limbah nonkakus. Disamping itu terdapat
jenis limbah blackwater, atau limbah
kakus yang dihasilkan dari aktivitas buang air besar (kotoran manusia) dan
buang air kecil. Pada umumnya, masyarakat membuang limbah greywater
tersebut langsung
ke selokan yang ada di depan rumah, tanpa diolah terlebih dahulu. Pembuangan
langsung tanpa pengolahan ini mengakibatkan selokan menjadi bau dan sungai
tempat bermuara air dari rumah penduduk menjadi tercemar, kotor, berbau dan
keruh. Seperti yang kita tahu, air yang kotor dapat menjadi tempat bersarangnya
berbagai kuman dan bakteri pembawa penyakit.
Untuk itu diperlukan beberapa cara dalam pengolahan limbah
Greywater dan Blackwater, berikut penjelasannya :
Pengolahan
limbah Blackwater
Sumber aktivitas yang menghasilkan limbah Blackwater
:
Sumber : Kuliah Lapangan Perpipaan Limbah
Kedung Baruk RT 3 RW 4, Surabaya
Pengolahan limbah Blackwater
dapat dilakukan dengan sistem ABR (Anaerobic Baffled
Reactor). ABR sendiri merupakan sistem pengolahan tersuspensi anaerob, dalam
biorektor berpenyekat.
Gambar sistem ABR
Setelah kotoran ditampung di
dalam septic tank dan mengalami proses pengolahan kotoran menjadi lumpur, proses berlanjut ke ABR.
Lumpur dari septic tank akan mengalami proses pengendapan pada kolam pengendap.
Lumpur kotoran yang terlalu berat berada di dasar bak (karena ada gaya
gravitasi), sedangkan lumpur ringan dengan campuran air mengalami proses
penyaringan, material lumpur yang lolos saring di proses saring 1 akan
melanjutkan perjalanannya ke proses saring
2 dan 3. Selama proses saring 2
dan 3, material lumpur yang tertangkap akan mengendap.
Pengolahan limbah Greywater
Pengolahan limbah Greywater
tidak dapat dilakukan di dalam septic tank, karena kandungan zat yang terdapat
pada sisa detergen dapat membunuh bakteri pengurai yang ada di septic tank. Untuk itu, diperlukan pengolahan
khusus yang dapat menetralisasi kandungan detergen dan juga menangkap lemak.
salah satu cara untuk mengolah limbah Greywater dengan membuat instalasi pengolahan air limbah (SPAL).
salah satu cara untuk mengolah limbah Greywater dengan membuat instalasi pengolahan air limbah (SPAL).
Sumber
: Kuliah Lapangan Perpipaan Limbah
Kelurahan
Mojo RW 12 Kecamatan Gubeng, Surabaya
SPAL
terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki resapan. Di dalam bak
pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah, ruang untuk penangkap
lemak,dan ruang untuk menangkap pasir.
@ikkawidya_edelweis